Acara puncak Grand Final Pemilihan Randa Ante Kabilasa Kota Palu 2024, di Palu, resmi ditutup pada Minggu sore, 18 Agustus 2024. Ini bukan sekadar kontes kecantikan biasa, tapi panggung kebangkitan Kota Palu pasca gempa, tsunami, likuefaksi dan pandemi.
“Kita semua tahu bahwa perjalanan menuju acara ini tidaklah mudah. Terakhir kali Pemilihan Randa Kabilasa Kota Palu diselenggarakan pada tahun 2018, sebelum kita dihadapkan dengan bencana gempa, tsunami, likuefaksi dan pandemi COVID-19. Namun, tahun ini kita kembali bangkit,” ujar Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo saat penutupan acara tersebut.
Irmayanti, mewakili Wali Kota Palu, menyampaikan apresiasi yang tinggi pada penyelenggara acara. Acara ini digelar oleh Yayasan Dey Ante Yojo Pageant dan Dinas Pariwisata Kota Palu.
Irmayanti menyatakan, bahwa Pemilihan Randa Kabilasa Kota Palu bukan sekadar kontes biasa. Tradisi yang telah mengakar sejak tahun 1980-an ini merupakan wujud nyata kebanggaan masyarakat Palu dalam mempromosikan keindahan budaya dan potensi pariwisata Kota Palu.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, acara ini menjadi wadah bagi generasi muda Palu untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Kota Palu.
Para peserta, berusia 17 hingga 24 tahun dari 8 kecamatan di Kota Palu, bukan hanya bersaing untuk meraih gelar, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi duta pariwisata yang akan membawa nama Palu ke kancah nasional dan internasional.
Sekot Irmayanti berharap, para pemenang Randa dan Kabilasa Kota Palu 2024 tidak hanya membawa kebanggaan bagi diri sendiri, tetapi juga menjalankan tugas sebagai duta pariwisata dengan penuh tanggung jawab.
“Semoga acara ini membawa manfaat dan menjadi langkah awal yang baik bagi kemajuan pariwisa Kota Palu,” tambah Sekot Palu.
Ikuti Berita PaluPoso di Google News