Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (Hipani) resmi terbentuk untuk pertama kalinya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus Hipani Sulteng digelar di aula kantor BPSDM Provinsi Sulteng, jalan S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng.
Ketua Hipani Sulteng Joko Langasi mengucapkan, pelantikan yang digelar hari ini terasa istimewa bagi seluruh pengurus.
Pasalnya, setelah sekian lama dinantikan, Himpunan Perawat Anastesi Indonesia Sulawesi Tengah akhirnya terbentuk di HUT PPNI ke 49 tahun.
“Alhamdulillah pelantikan hari ini merupakan hari istimewa karena bertepatan dengan HUT PPNI ke 49 tahun. Dan bersamaan juga pelantikan Hipani Sulawesi Tengah,” ujar Joko Langasi
Karena baru terbentuk, Joko Langasi menyebutkan bahwa anggota Hipani Sulteng baru 19 orang.
Olehnya Joko Langasi mengajak seluruh rekan perawat yang berada di Rumah Sakit, khususnya dibidang pelayanan anestesi agar bisa bergabung bersama-sama Hipani Sulteng.
Sehingga Hipani Sulteng bisa berkembang dan membawa harum nama profesi.
“Pembentukam Hipani Sulteng ini merupakan wadah bagi rekan perawat yang bekerja dibidang pelayanan anestesi untuk mengembangkan keilmuannya,” bebernya.
Joko Langasi menambahkan, program utama yang akan dijalankan ialah mensosialisasikan Hipani Sulteng kepada rekan-rekan sejawat di rumah sakit.
Sementara itu, Ketua Bidang Hukor PP Hipani Afriza Novita Dewi mengatakan, pembentukan Hipani Sulteng ini yang ke 23 se-Indonesia.
Afriza Novita Dewi menjelaskan, adalah organisasi profesi yang menghimpun perawat yang bekerja di bidang pelayanan keperawatan anestesi dan telah memiliki sertifikat pelatihan anestesi dan atau memiliki ijazah anestesi.
“Hipani merupakan salah satu wadah, yang mungkin kedepannya perawat di rumah sakit khususnya di pelayanan anestesi bisa ikut bergabung,” ujar Afriza Novita Dewi.
Afriza Novita Dewi juga mengingatkan kepada ketua Hipani terpilih, fokus mensosialisasikan kepada rekan sejawat dibidang pelayanan anestesi untuk segera bergabung.
Masih dilokasi yang sama, Ketua DPW PPNI Sulteng Masri Daeng Taha mengungkapkan, dengan resminya kepengurusan Hipani Sulteng ini.
Menandakan PPNI Sulteng sudah memiliki 10 ikatan himpunan. Sedangkan untuk keseluruhan se-Indonesia PPNI terdapat 25 ikatan himpunan.
“Menyusul dalam 1 bulan ini akan lahir Ikatan Ners vaskuler Indonesia,” kata Masri Daeng Taha.
Masri Daeng Taha menambahkan, PPNI Sulteng memiliki konsen terhadap pembentukan ikatan himpunan itu, karena salah satu cara meningkatkan keilmuan dan keterampilan teman-teman sejawat ialah harus berkumpul sesuai dengan satu area praktek.
Sehingga dapat mengembangkan keilmuan dan keterampilan.
“Kita harus spesifik didalam keilmuan, insya allah dalam tahun ini juga terbentuk ikatan perawat lainnya, kami mendorong teman-teman perawat anak untuk membentuk ikatan himpunan. Begitu juga himpunan perawat holistik, jadi termasuk teman-teman yang praktek bekam dan pijat refleksi. Agar teman-teman profesional dalam area prakteknya dan tidak menyebrang kemana-mana,” imbuh Masri Daeng Taha.