Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu dibuat geram oleh okum tenaga kesehatan di Puskesmas Lambunu 2 yang membuat konten merendahkan pengguna BPJS.
Setelah mengetahui hal tersebut, Samsurizal Tombolotutu berencana memutasi bahkan mengancam akan memecat tiga pegawai tersebut.
“Tadinya saya mau pindahkan nakes tersebut, ternyata masih Honorer, tetapi saya tetap ambil tundakan. Boleh di pindahkan tetapi dipindahkan ditempat yang tidak melayani masyarakat atau saya perintahkan untuk diberhentikan saja 3 orang itu,” tegas Samsurizal Tombolotutu.
Awalnya Samsurizal Tombolotutu tidak mengetahui kejadian tersebut, Ia pun kemudian kaget ternyata ada tenaga kesehatan di Parimo lagi viral gegara Konten seolah-olah membeda antar pelayanan kepada pasien BPJS dan pasien Umum.
Atas peristiwa itu, Samsurizal Tombolotutu mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) agar berhati-hati membuat konten di aplikasi Tik Tok yang dapat menggores hati masyarakat.
“Silahkan bermain TikTok, yang penting jangan membahayakan diri masing masing,” pesan Samsurizal Tombolotutu.
Sebelumnya Rinto bersama kedua rekannya sudah membuat video klarifikasi dan meminta maaf secara langsung kepada masyarakat.
Didalam video klarifikasi tersebut, Rinto menegaskan tidak ada perbedaan pelayanan antara pengguna BPJS dengan umum di Puskesmas Lambunu 2.
“Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan atas video kami,” ungkapnya.