Kepala Pembinaan Mental Kostrad Kolonel Inf Rahman T Leho berkesempatan mengisi tausiah di Masjid At Taqwa di lingkungan Kostrad, Tanah Kusir, kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu 1 April 2023.
Kolonel Inf Rahman T Leho mengungkapkan, bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Sebab, Ramadan memiliki banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lainnya.
“Seperti kita ketahui, huruf-huruf dalam kata Ramadhan mewakili keistimewaan Ramadhan. Kata ‘Ramadan’ (رمضان) terdiri dari lima huruf yakni Ra, Mim, Dhad, Alif, dan Nun,” jelas mantan Kasiter Korem 132/Tadulako ini.
Kolonel Inf Rahman T Leho menuturkan, huruf Ra mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai bulan Rahmat.
Kemudian huruf Mim mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai bulan Maghfirah atau ampunan. Adapun Dhad mewakili keistimewaan Ramadan sebagai Syahru Dhiya atau bulan Cahaya.
Dikatakan Kolonel Inf Rahman T Leho, sebagai bulan cahaya, karena malam hari di bulan Ramadan sering terasa berbeda dari malam-malam di bulan lain.
Suasana cahaya kehidupan malam sangat terasa di malam Ramadan. Banyak umat Islam yang melakukan ibadah seperti shalat malam, Tarawih, Witir, Tahajud dan ibadah lainnya seperti tadarus, baik di masjid dan mushalah ataupun di rumah masing-masing.
“Dengan aktivitas-aktivitas ini, malam Ramadan pun seolah penuh cahaya yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menghiasi Ramadan,” beber Kolonel Inf Rahman T Leho.
Kolonel Inf Rahman T Leho melanjutkan, malam-malam terakhir Ramadan merupakan malam istimewa karena Allah menjadikannya sebagai malam Lailatul Qadar.
Sebuah malam yang istimewa, sampai-sampai disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam seribu bulan yang setara dengan 83 tahun.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” kata mantan Dandim Majene ini mengutip Al-Qadr ayat 1-5.
Sementara itu, huruf Alif mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai Syahrul Iman atau bulan Iman. Selanjutnya, huruf Nun yakni Najah yang menunjukkan keistimewaan Ramadhan sebagai Syahrun Najah atau bulan kesuksesan.
“Kesuksesan ini dapat diraih oleh mereka yang benar-benar mau dan mampu memaksimalkan kualitas dan kuantitas ibadah sehingga dapat memaksimalkan Ramadhan yang penuh berkah,” demikian Kolonel Inf H. Rahman T Leho menutup ceramah Ramadannya.
Ia pun bertindak sebagai Imam Salat Tarawih di masjid lingkungan Kostrad ini