Ribuan warga mulai meninggalkan Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Hingga H-2 Lebaran Idul Fitri pada Kamis, 20 April 2023, jumlah pemudik yang keluar dari Kota Palu tercatat sebanyak 4.300 orang.
Hal ini diketahui setelah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah (Sulteng) dipimpin Wakil Gubernur Makmun Amir, Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho melakukan pengecekan pengamanan Idul Fitri 2023 di beberapa Pos Operasi Ketupat Tinombala di Kota Palu.
Setidaknya ada tiga lokasi Pos Operasi yang dikunjungi pejabat forkopimda Sulteng itu. Di antaranya Pos Pelayanan Sudirman Palu, Pos Pengamanan Towua, dan Pos Terpadu di Lapangan Vatulemo Palu.
Pada saat melakukan pengecekan Pos Terpadu di Lapangan Vatulemo Palu, rombongan Forkopimda mendapatkan laporan perkembangan situasi dari Kepala Posko (Kaposko) Operasi Ketupat Tinombala 2023 Kompol Suriadi.
“Terkait warga yang tiba dan keluar Sulteng, Suriadi melaporkan, untuk warga pemudik masuk di Kota Palu berjumlah 2.400 orang dan yang meninggalkan Kota Palu sebanyak 4.300 orang,” ujar Kompol Suriadi.
Ia melaporkan situasi secara umum aman dan kondusif. Tidak ada peristiwa menonjol dalam dua hari operasi, terhitung sejak tanggal 18 sampai 19 April.
“Gangguan kamtibmas berupa kecelakaan lalulintas ada dua titik yaitu di Morowali dan Donggala. Satu pengendara sepeda motor dilaporkan meninggal dunia di wilayah Polres Donggala,” sebut Suriadi.
Kaposko Suriadi juga melaporkan, rencana Salat Idul Fitri bagi warga Muhammadiyah di Kota Palu akan dilangsungkan di 14 lokasi.
Agar pelaksanaan lebaran Idul Fitri berjalan aman, Suriadi mengungkapkan jumlah kekuatan yang diturunkan di Provinsi Sulteng adalah 3.392 personel baik dari TNI Polri dan mitra kamtibmas lainnya.
Sedangkan petugas yang ada di Posko terpadu berjumlah 224 personel dari Polda Sulteng dan 24 personel dari TNI serta mitra kamtibmas, ujarnya.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho meminta kepada Kaposko agar tetap melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasi ini.
“Monitorng seluruh jajaran. Bila ada yang menonjol laporkan secara berjenjang,” kata Agus.
Sebelum meninggalkan pos terpadu Vatulemo Palu, forkopimda berkesempatan menyerahkan bingkisan kepada Kaposko baik dari forkopimda Sulteng, bingkisan Kapolda Sulteng dan bingkisan Danrem 132 Tadulako. *(Alan)