Kabag Kesra Kota Palu Abdul Arif membuka acara Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Masjid Minallah Baiya, Senin 29 Mei 2023.
Dikesempatan tersebut, Abdul Arif menyampaikan bahwa salah satu program pemerintah kota palu tahun 2021-2024, yaitu Mewujudkan Palu religi dan palu mantap bergerak bersama.
Hal ini sesungguhnya menegaskan bahwa pemerintah kota palu, serius untuk meletakan lembaga keagamaan, termasuk para penyelenggaraan jenazah, untuk bersama secara kolaboratif melakukan berbagai hal yang berakibat meningkatnya ketakwaan dan kohesifitas sosial ditengah masyarakat kota palu.
“Dalam Islam hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah itu artinya diantara umat islam diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana caranya memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah yang sesuai dengan ketentuan syariat islam,” kata Abdul Arif.
Menurut Abdul Arif, masalah tata cara penyelenggraan jenazah ini, memang cukup sulit ditemui di tengah-tengah masyarakat terutama bagi generasi muda.
Saat ini hanya beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama pemulasaran jenazah.
Akibatnya untuk melaksanakan fardu Kifayah, biasanya didominiasi oleh para orang tua.
Padahal, pemulasaran jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat islam masih ada.
“Pemerintah kota palu mengucapkan terima kasih kepada para instruktur dan nara sumber yang telah menyempatkan waktunya pada kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah,” terangnya.
“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini kami berpesan pada peserta agar dapat menyerap dan mengaktualisasikan ilmu yang didapat, dan mampu memberikan konstribusi positif dalam menjalankan Nilai-nilai agama dengan tetap berpegang kepada adat istiadat dan budaya,” sambung Abdul Arif.
Lanjut Abdul Arif, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menyerap dan mempraktekkan sesuai dengan materi pelatihan di lapangan nantinya.
Peserta juga harus mampu meng-estafetkan pengetahuan tentang cara pemulasaran jenazah kepada masyarakat, sehingga Masyarakat juga tahu dan mampu dalam Pelaksanaan pemulasaran jenazah. Apabila ada yang meninggal dilingkungan tempat tinggalnya.
“Selaku pemerintah kota palu, saya mengucapkan terima kasih terhadap peran aktif yang selama ini disumbangsihkan oleh para pegawai syara remaja islam masjid, majelis ta’lim dan para penyelenggara jenazah dalam memberikan pelayanan keumatan diwilayahnya masing-masing, dan saya selaku pembina pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di kota palu,” jelasnya.
“Berharap dapat terus meningkatkan perhatian pemerintah daerah bagi kondusifitas para pegawai syara’, risma, majelis ta’lim penyelenggara jenazah dalam melaksanakan fungsinya,” tambah Abdul Arif.