Wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, dilanda gempa tektonik dengan kekuatan 6,1 magnitudo, pada Sabtu, 9 September 2023. Gempa ini memiliki episenter di laut, sekitar 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 20 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Palu Koro, dengan mekanisme pergerakan geser. Dampak gempa dirasakan di berbagai daerah, dengan intensitas yang beragam.
“Daerah Donggala merasakan getaran intensitas V-VI MMI, sementara daerah Palu merasakan intensitas IV MMI. Daerah lain seperti Poso, Sigi, Tolitoli, Pohuwatu, Gorontalo, Samarinda, serta Kutai Timur juga merasakan getaran dengan intensitas yang bervariasi,” ujar Daryono.
Daryono menambahkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 22.25 WIB, tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) yang terdeteksi oleh BMKG.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, dan memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali ke dalam rumah.