Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo secara resmi membuka Lounching Penggunaan Siga dan Sampolu serta Peletakan Batu Pertama Musholla AL-Waladun Sholeh di SD Inpres Masigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu 9 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo menyampaikan bahwa kurikulum merdeka, yang diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Februari 2022, menjadi pengganti kurikulum 2013 dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek P5 adalah bagian integral dari implementasi kurikulum merdeka yang bertujuan menjadikan pelajar Pancasila yang memiliki kualitas beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, serta berpikir kritis dan kreatif.
“Melalui P5, peserta didik diharapkan mampu menjadi penerus bangsa yang unggul dan produktif. Peran guru sangat penting dalam mengembangkan sistem pembelajaran yang menekankan kemampuan berpikir tinggi, termasuk berpikir kritis, kreatif, logis, reflektif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan,” ujarnya.
Pj. Bupati juga menekankan peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam penguatan pendidikan dan kebudayaan serta mendorong anak didik untuk mencapai cita-cita pendidikan nasional.
“Penyediaan Siga dan Sampolu bagi siswa/siswi di sekolah bertujuan sebagai media publikasi dan promosi profil sekolah, potensi, serta prestasi akademik dan non-akademik yang dapat dijadikan referensi oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj. Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo menyoroti pembangunan sektor keagamaan sebagai salah satu program prioritas di sekolah. Musholla AL-Waladun Sholeh di SD Inpres Masigi merupakan langkah positif dalam memperkuat Ukhuwah Islamiyah.
“Pembangunan musholla bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat untuk mempererat ikatan keagamaan. Sekolah tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendidik karakter serta tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pembangunan rumah ibadah yang representatif sangat penting untuk mendukung kegiatan keagamaan yang nyaman,” katanya. *(Adv)
Follow Berita PaluPoso di Google News