Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengumpulkan masukan, data, dan informasi yang mendukung pengelolaan terintegrasi darat dan laut di Kabupaten Parigi Moutong, pada Kamis 14 Maret 2024, di Aula Kantor Bappelitbangda.
Pj. Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra, Adrudin Nur, menyampaikan FGD dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Project German Development Cooperation Solutions For Integration Land-And Seascape Management For Indonesia (SOLUSI) di Kabupaten Parigi Moutong.
“Kami berharap agar proyek tersebut akan memberikan manfaat dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta pemangku kepentingan lokal dalam meningkatkan perencanaan tata ruang dan pembangunan,” katanya dalam diskusi.
Adrudin menyebutkan, bahwa proyek ini akan mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi hijau dan biru, termasuk perlindungan, restorasi, dan pengelolaan ekosistem alami dan semi-alami, serta pengenalan model bisnis yang berkelanjutan, ekowisata, dan pengelolaan sampah terintegrasi di lokasi ekowisata. Selain itu, proyek ini juga akan membantu dalam akses terhadap pembiayaan berkelanjutan dan kemitraan rantai pasok.
Perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya alam dengan fokus pada pengembangan agrobisnis, perikanan, dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing kabupaten.
“Semua ini dilakukan dengan memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kelestarian sumber daya alam yang terintegrasi dengan mitigasi bencana, sesuai dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2020-2040,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut Adrudin, diharapkan pula informasi tentang rencana pengembangan kerja sama Proyek Solutions German For Integration Land-and Seascape Management For Indonesia (SOLUSI) di Kabupaten Parigi Moutong sehingga dapat tersampaikan, serta mengidentifikasi pengelolaan wilayah darat dan laut terintegrasi dan informasi mengenai lokasi yang berpotensi dan dapat diintervensi oleh proyek ini.
“Terima kasih disampaikan kepada keempat konsorsium (GIZ, ICRAF, Yayasan Kehati, dan SNV) yang telah menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai fokus proyek SOLUSI, sebuah kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jerman,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Perwakilan Konsorsium GIZ, Ifran Imanda, dan Mujid.
Follow Berita PaluPoso di Google News