Menu

Mode Gelap

News · 13 Mei 2024 22:05 WITA ·

Membangun Kesetaraan Digital di Desa Terpencil

badge-check

Redaksi


 Membangun Kesetaraan Digital di Desa Terpencil Perbesar

Common Room bersama Roa Jaga Roa (RJR) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi memberikan pelatihan peningkatan kapasitas teknis jaringan internet dan literasi digital kepada sejumlah masyarakat adat, pemerintah desa, dan kelompok lainnya di Desa Toro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin 13 Mei 2024.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Sekolah Internet Komunitas (SIK) dan Digital Access Programme (DAP), yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur internet berbasis komunitas di wilayah pedesaan dan terpencil.

Kegiatan ini didukung oleh Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO). Selain itu, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan program “Supporting Community-led Approaches to Addressing the Digital Divide Indonesia” yang dikelola bersama oleh Association for Progressive Communications (APC) dan Common Room, dengan dukungan dari ISIF ASIA.

Pelatihan tersebut akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 13 hingga 17 Mei 2024, di Lobo Sekolah Adat Toro.

Perwakilan dari Common Room, Kesa, menjelaskan bahwa SIK adalah bagian dari DAP yang menekankan inisiatif komunitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan infrastruktur internet untuk kepentingan masyarakat.

“Infrastruktur dan konektivitas internet yang berbasis komunitas dikembangkan untuk menyediakan layanan internet dan platform digital yang legal, aman dan terjangkau untuk mendukung praktik komunikasi serta sarana pemberdayaan bagi masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil,” jelasnya.

Sutopo, Asisten 2 Pemkab Sigi, mengapresiasi atas pelaksanaan pelatihan tersebut yang melibatkan masyarakat desa.

Ia mengatakan, pengembangan kapasitas ini dianggap sebagai langkah positif, karena akses internet tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

“Setelah program ini sukses, akan lebih baik jika program ini diperluas ke wilayah sekitar, sehingga daerah-daerah blank spot semakin berkurang.” ucapnya.

Sutopo berharap, pengembangan jaringan internet di desa dapat memberikan dampak positif, terutama dalam pengembangan sektor lain seperti pertanian. Meskipun ada dampak negatif yang mungkin muncul, upaya akan dilakukan untuk meminimalkannya demi kepentingan bersama.

Artikel ini telah dibaca 68 kali

Baca Lainnya

Krisis PLTU Captive dan Kecelakaan Kerja di Morowali, Mahasiswa Angkat Suara

5 Oktober 2024 - 19:39 WITA

Mahasiswa

Pencarian Nelayan Hilang di Moutong Timur Ditutup, Tim SAR Pulang Kosong

4 Oktober 2024 - 21:00 WITA

Tim SAR

Rusdy Mastura-Sulaiman Hambuako Ucapkan Selamat HUT TNI

4 Oktober 2024 - 13:34 WITA

Kenang Korban 2018, Pemkot Palu Gelar Tabur Bunga

28 September 2024 - 20:09 WITA

Tabur Bunga

Pemkot Palu Serahkan 21 Huntap untuk Korban Bencana Petobo

28 September 2024 - 19:08 WITA

Huntap

Pjs Gubernur Sulteng Imbau Masyarakat Jauhi Hoaks

27 September 2024 - 17:28 WITA

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng),  Novalina
Trending di News