Menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong (Parimo) menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada Sabtu, 5 April 2025. Simulasi ini menjadi bagian dari skenario pengamanan terpadu untuk memastikan situasi kondusif selama proses PSU berlangsung.
Kepala Kepolisian Resor Parigi Moutong, AKBP Jovan Reagan Sumual, mengatakan simulasi ini dirancang sebagai gambaran kepada publik mengenai kesiapan institusinya dalam menghadapi kemungkinan kerawanan saat hari pencoblosan ulang.
“Hal ini penting dilakukan sebagai upaya menyiapkan seluruh personel Polres Parimo dan jajaran Polsek jika situasi dan kondisi sangat membutuhkan,” kata Jovan.
Simulasi melibatkan 2.456 personel gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). Mereka akan disiagakan di berbagai titik rawan dan lokasi strategis, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Jovan menegaskan bahwa latihan ini juga untuk menyegarkan kembali prosedur dan langkah-langkah pengendalian massa, termasuk skenario terburuk jika terjadi gesekan antarpendukung.
“Sispamkota menjadi wadah bagi anggota untuk memahami peran masing-masing dalam menjaga ketertiban. Ini bukan sekadar latihan, tapi uji kesiapan moral dan mental,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa suksesnya pelaksanaan PSU bukan hanya bergantung pada aparat keamanan, melainkan pada soliditas dan sinergi antarstakeholder.
“Sinergitas adalah kunci utama keberhasilan operasi,” pungkasnya.
Pemungutan suara ulang di Parigi Moutong digelar setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan PSU di sejumlah wilayah sebagai bagian dari penyelesaian sengketa hasil Pilkada 2024.
PSU Pilkada Parigi Moutong akan digelar pada 16 April 2025. **(Tim)