Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengumpulkan seluruh Satuan Tugas (Satgas) Pancasila se-Kota Palu dihalaman kantor Wali Kota Palu, Selasa 18 April 2023.
Hadianto Rasyid mengatakan, bahwa apel bersama ini merupakan apel perdana yang dilaksanakan bersama Satgas Pancasila.
Ia menambahkan, nantinya Satgas Pancasila berperan dalam membantu pengamanan setiap menjelang hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri.
“Bukan hanya hari besar agama Islam saja, tetapi hari-hari besar agama lain juga,” kata Hadianto Rasyid.
Oleh karena itu, Ia menekankan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu untuk memperhatikan hari-hari guna pelaksanaan apel bersama Satgas Pancasila.
Sehingga para Satgas Pancasila betul-betul siaga menghadapi hari-hari besar keagamaan di Kota Palu.
Hadianto Rasyid mengatakan, kemarin juga telah dilaksanakan apel siaga bersama personel Polresta Kota Palu dalam menghadapi mudik lebaran tahun 2023.
Menurutnya, ada beberapa pesan-pesan yang tersampaikan secara umum oleh Pemerintah Pusat melalui apel yang dilaksanakan secara serentak tersebut.
Ia mengatakan sesuai amanat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian terkait perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Pertama, menyangkut persoalan keamanan wilayah. Kedua, menyangkut masalah ketertiban. Dan ketiga, menyangkut masalah kebersihan.
Ketiga hal tersebut, kata Hadianto Rasyid, menjadi fokus dari amanah Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah, termasuk Kota Palu.
“Kita bersyukur kita di Kota Palu, Pemerintah Kota Palu memiliki beberapa Satgas. Kemarin kita sudah melaksanakan apel bersama Satgas kebersihan bersama Dishub dan Pol PP. Ini terkait masalah kebersihan, ketertiban lalu lintas, dan ketertiban umum,” ungkapnya.
Sementara itu, hari ini dirinya mengundang apel bersama Satgas Pancasila yang juga termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas di dalamnya, serta bersama seluruh Kapolsek, berkaitan dengan ketertiban kewilayahan.
Satgas Pancasila, katanya adalah Satgas yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Palu yang awalnya adalah K5, yang tujuannya mendorong para Satgas menjaga wilayahnya dengan lima perspektif, salah satu diantaranya menyangkut kebersihan dan keamanan.
Sebelumnya, di tahun 2021 Pemerintah Kota Palu merubah Satgas K5 menjadi Satgas Anti Narkoba yang tujuannya konsen terhadap tingginya aktivitas Narkoba di Kota Palu, yang menempatkan pada posisi yang tidak baik.
Setelah itu, Pemerintah Kota Palu mengubah Satgas Anti Narkoba menjadi Satgas Pancasila yang juga memperhatikan masalah lain, seperti mengenai toleransi, kerukunan, ketertiban, keamanan, dan semua hal.
“Kita berusaha membangun rasa nasionalitas yang tinggi. Pesan-pesan ini harus tersampaikan, karena Palu adalah kota yang sangat majemuk, yang perlu dipahami dan diterima bahwa perbedaan itu adalah sesuatu yang tidak bisa lagi dihindari. Perbedaan itu adalah sesuatu yang harus diterima dalam semua perspektif apapun, baik itu etnik, agama, dan lainnya,” jelas Hadianto Rasyid.
Ia mengatakan pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri untuk membangun kesepahaman terkait kemajemukan itu, maka dibutuhkanlah semua pihak yang ditempatkan di Satgas ini untuk membantu upaya-upaya pemerintah itu.
Oleh karena itu, katanya, dalam menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H serta arahan Mendagri, Pemerintah Kota Palu melaksanakan apel bersama Satgas Pancasila.
Berkaitan dengan keamanan, Wali Kota mengungkapka dalam rentan waktu 10 hari terakhir, terjadi peningkatan jumlah kepadatan di ruang-ruang kota.
“Kita bisa lihat dari trafic kendaraan yang meningkat dan padatnya beberapa titik kawasan perbelanjaan di tengah kota,” kata Hadianto Rasyid.
Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana terpantau arus mudik keluar Kota Palu begitu besar.
Sehingga dalam pekan-pekan terakhir di Bulan Suci Ramadan, jumlah aktivitas terpantau dalam situasi yang cukup normal pada saat menjelang hari raya.
Hal ini dapat diartikan bahwa cukup banyak orang yang masuk ke Kota Palu. Oleh karena itu, semua unsur memiliki tugas membangun image yang baik terhadap Kota Palu.
Makanya, hal pertama yang harus dijaga adalah menjaga keamanan di masing-masing wilayah.