Video Presiden Joko Widodo membagikan sembilan bahan pokok atau sembako di depan Istana Negara beredar di media sosial pada Januari 2024.
Dalam video, tampak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendokumentasikan kegiatan Jokowi.
Pembagian sembako tersebut dikaitkan dengan kampanye Pemilu 2024. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Informasi soal Jokowi membagikan sembako di depan Istana Negara dalam rangka kampanye Pemilu 2024 ditemukan di akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang disematkan pada video:
KALO sdh biasa Curang sampai kpn pun tetap curang.. Jokowi bersama menteri2nya, bagi-bagi Sembako di depan Istana. Lumayan buat bekel menjelang Pemilu?! “Luar Biasa, Pemimpin Bangsa Banget..”
Sementara akun lain menyebutkan, Jokowi memakai fasilitas negara untuk kampanye.
Konten dalam bentuk lain disebarkan oleh akun Facebook ini, dengan mengunggah tangkapan layar video pada Sabtu (27/1/2024) dengan narasi berikut:
Nyuwu sewu… punten pak Jokowi kog makin vulgar rasanya.Jalan depan istana dibuka hanya untuk bagi bagi sembako… dilakukan pas akan PEMILU yang anaknya jadi kontestan….Seperti tidak percaya diri aja bahwa tanpa sembako gak bisa ambil hati rakyat.Mana mentri sosialnya? Malah gak diajak – lalu buat apa ada mensos?
HASIL CEK FAKTA
Dalam video yang beredar, terdapat watermark iNews. Tim Cek Fakta menemukan video identik di kanal YouTube Official iNews, 13 April 2023. Pembagian bantuan sosial (bansos) itu juga didokumentasikan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Akun Facebook Kantor Staf Presiden Republik Indonesia menyebutkan, pembagian sembako dilakukan dalam rangka menyambut Idul Fitri 2023. Jokowi dan Erick membagikan sembako di depan Istana Negara kepada pengendara. Sebagian besar penerima, yakni pengendara ojek online dan ojek konvensional.
Kegiatan ini dilakukan tujuh bulan sebelum pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Sementara, tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Jokowi kerap membagikan bansos kepada masyarakat ketika kunjungan kerja ke berbagai daerah. Misalnya, bantuan pangan, bantuan El Nino dan bantuan untuk pedagang pasar.
Dikutip dari Kompas.com, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan alasan Jokowi tidak mengajak Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat membagikan bansos.
Sembako yang diberikan berkaitan dengan cadangan pangan, sehingga lebih melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional.
Ketika ditanya kaitan pembagian bansos dengan status Risma sebagai kader PDI-P, Ari membantahnya.
“Enggak. Enggak ada (karena) status kepartaian,” kata dia, pada Senin (29/1/2024).
Sebagai konteks, PDI-P mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sementara, putra sulung Jokowi yang juga kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden nomor urut 2, mendampingi Prabowo Subianto.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDI-P disinyalir semakin renggang.
KESIMPULAN
Video Jokowi membagikan sembako di depan Istana Negara pada 13 April 2023 disebarkan dengan konteks keliru.
Pembagian sembako saat itu dilakukan dalam rangka menyambut Idul Fitri dan tidak terkait dengan kampanye Pilpres 2024.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/876281030846321
https://www.facebook.com/reel/755204632743353
https://www.youtube.com/watch?v=_-I-BHa4ZY
https://www.youtube.com/watch?v=13K7MYcrqG
https://www.facebook.com/reel/1102724037541587
Sumber: Kompas.com
Follow Berita PaluPoso di Google News