Menu

Mode Gelap

News · 2 Apr 2023 17:14 WITA ·

Ceramah di Masjid At-Taqwa, Kabintal Kostrad Ungkap Makna Huruf Bulan Ramadan, Apa Saja?

badge-check

Redaksi


 Kepala Pembinaan Mental Kostrad Kolonel Inf Rahman T Leho berkesempatan mengisi tausiah di Masjid At Taqwa di lingkungan Kostrad. Foto: istimewa Perbesar

Kepala Pembinaan Mental Kostrad Kolonel Inf Rahman T Leho berkesempatan mengisi tausiah di Masjid At Taqwa di lingkungan Kostrad. Foto: istimewa

Kepala Pembinaan Mental Kostrad Kolonel Inf Rahman T Leho berkesempatan mengisi tausiah di Masjid At Taqwa di lingkungan Kostrad, Tanah Kusir, kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu 1 April 2023.

Kolonel Inf Rahman T Leho mengungkapkan, bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

Sebab, Ramadan memiliki banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lainnya.

“Seperti kita ketahui, huruf-huruf dalam kata Ramadhan mewakili keistimewaan Ramadhan. Kata ‘Ramadan’ (رمضان) terdiri dari lima huruf yakni Ra, Mim, Dhad, Alif, dan Nun,” jelas mantan Kasiter Korem 132/Tadulako ini.

Kolonel Inf Rahman T Leho menuturkan, huruf Ra mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai bulan Rahmat.

Kemudian huruf Mim mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai bulan Maghfirah atau ampunan. Adapun Dhad mewakili keistimewaan Ramadan sebagai Syahru Dhiya atau bulan Cahaya.

Dikatakan Kolonel Inf Rahman T Leho, sebagai bulan cahaya, karena malam hari di bulan Ramadan sering terasa berbeda dari malam-malam di bulan lain.

Suasana cahaya kehidupan malam sangat terasa di malam Ramadan. Banyak umat Islam yang melakukan ibadah seperti shalat malam, Tarawih, Witir, Tahajud dan ibadah lainnya seperti tadarus, baik di masjid dan mushalah ataupun di rumah masing-masing.

“Dengan aktivitas-aktivitas ini, malam Ramadan pun seolah penuh cahaya yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menghiasi Ramadan,” beber Kolonel Inf Rahman T Leho.

Kolonel Inf Rahman T Leho melanjutkan, malam-malam terakhir Ramadan merupakan malam istimewa karena Allah menjadikannya sebagai malam Lailatul Qadar.

Sebuah malam yang istimewa, sampai-sampai disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam seribu bulan yang setara dengan 83 tahun.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” kata mantan Dandim Majene ini mengutip Al-Qadr ayat 1-5.

Sementara itu, huruf Alif  mewakili keistimewaan Ramadhan sebagai Syahrul Iman atau bulan Iman. Selanjutnya, huruf Nun yakni Najah yang menunjukkan keistimewaan Ramadhan sebagai Syahrun Najah atau bulan kesuksesan.

“Kesuksesan ini dapat diraih oleh mereka yang benar-benar mau dan mampu memaksimalkan kualitas dan kuantitas ibadah sehingga dapat memaksimalkan Ramadhan yang penuh berkah,” demikian Kolonel Inf H. Rahman T Leho menutup ceramah Ramadannya.

Ia pun bertindak sebagai Imam Salat Tarawih di masjid lingkungan Kostrad ini

Artikel ini telah dibaca 45 kali

Baca Lainnya

Gubernur, Kapolda hingga Komisioner KPU RI Tinjau PSU Parigi Moutong

16 April 2025 - 11:25 WITA

HUT ke-61 Sulteng, Anwar Hafid Janji Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

13 April 2025 - 22:49 WITA

Tenang di Tengah Fitnah, Erwin Burase: Masyarakat Sudah Cerdas

12 April 2025 - 20:21 WITA

Di Panggung Debat, Nur Dg Rahmatu Puji Erwin-Sahid

9 April 2025 - 17:37 WITA

Sekda Zulfinasran Hadiri Debat Terbuka PSU Pilkada Parimo 2025

9 April 2025 - 13:11 WITA

Mantan Gubernur Sulteng Antar Mendiang Situr Wijaya ke Peristirahatan Terakhir

6 April 2025 - 17:34 WITA

Mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, bersama keluarga almarhum Situr Wijaya dan rekan-rekan wartawan menggelar doa bersama di lokasi pemakaman di Desa Bangga, Dolo Selatan, Sigi, Minggu (6/4/2025).
Trending di News