Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, menerima dana hibah sebesar 150.000 Dolar AS atau setara dengan Rp 2,2 miliar dari USAID Ber-IKAN. Hibah ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas dan keberlanjutan sektor perikanan di wilayah tersebut.
Analis Sumber Daya Ikan dari Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan-DJPT KKP, Rizal Rifai, menjelaskan bahwa USAID Ber-IKAN akan menggunakan mekanisme hibah Grant Under Contract (GUC) melalui proses seleksi yang kompetitif. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi dan/atau kolaborasi sektor swasta dalam pengembangan perikanan.
“Dana hibah tersebut dialokasikan untuk pengembangan kapasitas dan keberlanjutan perikanan, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan, organisasi lokal, komunitas perikanan skala kecil, masyarakat adat, serta kelompok minoritas lainnya,” ujar Rifai dalam sambutannya pada acara Lokakarya Program Hibah USAID Ber-IKAN di salah satu hotel di Kota Palu, Senin 29 Januari 2024.
Kepala DKP Sulteng, Moh. Arif Latjuba, menyatakan bahwa Provinsi Sulteng merasa beruntung karena dipilih sebagai salah satu wilayah dampingan USAID Ber-IKAN. Selama satu tahun terakhir, berbagai kegiatan USAID Ber-IKAN telah dilaksanakan dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat nelayan di tiga Kabupaten, yaitu Tojo Una-Una, Parigi Moutong, dan Banggai.
“Hibah ini diperuntukkan bagi pendamping program, yaitu konsorsium NGO USAID Ber-IKAN, serta membantu capaian pemerintah daerah dalam bidang perikanan. Harapannya, program hibah ini dapat melibatkan lebih banyak rekan lembaga dan institusi lokal yang memahami daerahnya untuk memajukan perikanan berkelanjutan di wilayah masing-masing,” ungkap Arif Latjuba. *(Adv)
Ikuti Berita PaluPoso di Google News