Sejumlah buruh yang tergabung dalam Kelompok Belajar Buruh IMIP menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di Gerbang Pos I IMIP Morowali Sulawesi Tengah Senin malam, 25 Desember 2023, sebagai bentuk ungkapan duka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya 16 rekan kerja akibat tragedi ledakan di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Berdasarkan perkembangan terbaru, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 16 orang sementara puluhan buruh lainnya masih dalam perawatan intensif.
Dalam acara tersebut, sejumlah buruh membawa tulisan-tulisan doa untuk korban yang meninggal, mendoakan kesembuhan bagi yang masih dalam perawatan, serta memberikan doa kekuatan bagi keluarga korban. Poster dengan pesan “Kami Butuh Perlindungan” dan “Nyawa Kawan Kami Lebih Mahal dari Harga Mesin” juga ditampilkan sebagai bentuk protes atas kondisi kerja yang mungkin berisiko.
Koordinator Lingkar Belajar Buruh IMIP, Hendri, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud solidaritas mereka kepada korban dan keluarganya. ” Ini merupakan solidaritas kami kepada para korban dan keluarga korban.”
Dia berharap insiden serupa tidak akan terjadi di masa depan dan menekankan pentingnya perlindungan yang lebih baik bagi buruh di kawasan IMIP. Hendri juga mengajak seluruh buruh untuk meningkatkan kehati-hatian dalam bekerja.
Korban yang bekerja dengan dedikasi tinggi kepada perusahaan selama ini diharapkan mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai.
“Kami berharap, pihak perusahaan memberikan perhatian yang baik kepada korban dan keluarganya, sebab mereka telah berjasa kepada perusahaan selama mereka bekerja. Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan perhatian terhadap tragedi yang kami alami di IMIP,” tutup Hendri. *(SR)
Follow Berita PaluPoso di Google News