Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mewacanakan gerobak sapi untuk bisa dijadikan sebagai kendaraan wisata.
“Saya suka sekali naik gerobak sapi. Saya berharap semoga gerobak sapi ini bisa menjadi kendaraan wisata. Jadi jangan kita cuma berpikir dokar saja,” kata Hadianto dalam kunjungan kerjanya di Kelurahan Kabonena, Minggu (30/1).
Hadianto mengatakan bahwa ia teringat saat masa kecil dulu yang gemar sekali menunggangi gerobak Sapi di daerah Kelurahan Taipa.
Menurutnya di wilayah Kabonena terdapat beberapa titik wisata seperti sate mobil, tempat makan, dan lainnya yang bisa dikerjasamakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ia juga memperhatikan bahwa air yang masuk ke wilayah Kelurahan Kabonena cukup besar sehingga harus dipikirkan bagaimana pemanfaatannya, agar tidak meluap dan terbuang begitu saja.
“Potensi yang dimiliki oleh masing-masing kelurahan harus mampu dihidupkan oleh kelurahan setempat. Tidak pernah sesuatu itu ada begitu saja. Maka kita harus memulai dengan satu langkah, langkah itu tadi akan memberikan efek,” ujarnya.
Di hadapan masyarakat, ia juga menjelaskan bahwa Jalan Munifrahman hingga Kelurahan Balaroa dan Kelurahan Duyu masuk dalam proyek rehabilitasi dan rekonstruksi oleh Kementerian PUPR RI tahun ini.
“InsyaAllah akan dikerjakan tahun ini. Barulah setelah itu Pemerintah Kota Palu akan melihat apa program yang bisa diberikan di Kelurahan Kabonena sebagai penguatan. Hari ini Pemerintah Kota masih menahan diri karena menunggu hasil penyelesaian pekerjaan dari Kementerian PUPR. Kalau sudah selesai, tahun 2023 kita akan masuk,” lanjutnya.
Ia berharap para Lurah dan Camat sebagai koordinator wilayah harus mampu mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan apa yang menjadi masalah di daerahnya.
Dalam kunjungan ini Wali Kota Palu didampingi istri yang juga Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita.
Kedatangan mereka di wilayah tersebut disambut meriah oleh masyarakat Kabonena dengan disediakan gerobak sapi lalu menungganginya.