Menu

Mode Gelap

Food & Travel · 16 Mar 2023 13:19 WITA ·

Jelang Ramadhan, Wali Kota Palu Hadianto Pastikan Harga Bahan Pokok Aman

badge-check

Redaksi


 Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meninjau pasar Masomba jelang bulan Puasa. Foto : Humas Pemkot Palu Perbesar

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meninjau pasar Masomba jelang bulan Puasa. Foto : Humas Pemkot Palu

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengunjungi salah satu pasar tradisional di Kota Palu untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Ramadan, Kamis, 16 Maret 2023.

Dalam kunjungan tersebut, Hadianto Rasyid didampingi Sekretaris Kota Palu, Irma Pettalolo.

“Kita coba memastikan pertama adalah harga, kemudian ketersediaan stok, dan memastikan bulan Puasa ini pasar kita siap. Karena biasa dan umumnya kebutuhan menjelang bulan Puasa meningkat,” ujar Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid mengharapkan walaupun ada peningkatan-peningkatan harga yang terjadi, inflasi di Kota Palu dapat terkendali dengan baik.

Menurutnya salah satu faktor naiknya inflasi dikarenakan naiknya harga, namun berdasarkan pemantauan yang dilakukannya bersama sejumlah pihak kali ini harga kebutuhan pokok cenderung relatif stabil.

“Hanya memang untuk cabai cukup mengalami kenaikan. Tapi kalau misalnya dihitung secara akumulatif berdasarkan kebutuhan belanja, sebenarnya kalau diambil rata-ratanya masih pada posisi yang terjangkau,” ungkapnya.

Ia mengemukakan kenaikan harga cabai tersebut disebabkan karena besarnya ekspor cabai baik cabai kriting maupun cabai kecil yang keluar.

Hadianto Rasyid meyakini kenaikan terjadi saat menjelang Puasa saja, namun pada saat bulan Puasa tiba, harga tersebut akan stabil.

“Ini biasa mekanisme pasar. Jadi kalau kenaikan hari ini disebabkan karena ekspornya yang besar, ya dikarenakan memang daerah lain yang bukan penghasil harus mengamankan logistik atau ketersediaan bahan pokok pasarnya. Tapi ketika itu sudah masuk, maka suplai barang yang masuk ke pasar itu akan normal. Sehingga nanti awal atau minggu kedua bulan Puasa itu mulai melandai lagi,” jelasnya.

Hadianto Rasyid mengatakan, Pemerintah Kota Palu bersama pihak terkait lainnya akan melihat apa yang menjadi penyebab kenaikan, sehingga bisa dilakukan berbagai intervensi seperti bukan hanya operasi pasar, namun kebijakan dan hal lainnya.

Hadianto Rasyid menambahkan, harga gas elpiji itu relatif normal karena penyebaran dari gas elpiji 3 Kg itu sendiri diyakini sudah tepat sasaran ke masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pemerintah Kota Palu terus memantau.

“Yang menyebabkan bergejolaknya harga tabung gas 3 Kg itu dikarenakan ketidaktepatan sasaran. Tapi Alhamdulillah dengan evaluasi dan perbaikan yang dilakukan terkait dengan pembagian gas ke seluruh pangkalan yang memastikan bahwa penerima gas 3 Kg itu adalah masyarakat kita yang masuk dalam DTKS atau masyarakat yang ekonomi agak berat. Karena itu merupakan subsidi pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu,” jelas Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid mengatakan, Pemerintah Kota Palu terus melakukan upaya agar jumlah penyalur atau pangkalan gas yang ada di masing-masing kelurahan sesuai dengan kebutuhan.

Sehingga jangan sampai jumlah pangkalan di kelurahan itu over yang mengakibatkan suplai barang berlebih, namun pembelinya tidak ada.

“Akhirnya seharusnya itu untuk DTKS, dia jual lepas. Kalau sudah dia jual lepas, akhirnya harganya bermain di Rp35 ribu hingga Rp45 ribu. Seharusnya itu bukan untuk masyarakat yang mampu, namun untuk yang tidak mampu. Sehingga harganya harusnya bermain di Rp18 ribu hingga Rp20 ribu toleransi. Kalau sudah naik dari itu dianggap tidak wajar. Maka kita terus lakukan pemantauan dan operasi,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 62 kali

Baca Lainnya

Komeng Kunjungi Palu, Ini Agendanya

16 November 2024 - 17:02 WITA

komeng kunjungi palu

Danlanal Palu Pimpin Upacara Terima Tamtama Remaja

14 November 2024 - 21:30 WITA

TNI AL Palu

Relawan Peduli Quran Nusantara Bawa Cahaya Al-Quran ke Kampung Bajo

14 November 2024 - 15:54 WITA

Relawan Peduli Quran Nusantara salurkan Al-Qur'an dan alat salat di Desa Torasiaje, Dusun Sengkang, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Survei Litbang Kompas, Pilkada Donggala 2024: Pasangan VEGATA Unggul Jauh dari Paslon Lainnya

12 November 2024 - 17:38 WITA

pilkada donggala

Dibalik Layar Judi Online: Iming-iming yang Mencelakakan

6 November 2024 - 11:29 WITA

Situs judi online marak di Indonesia

Maraknya Situs Judi Online: Ancaman di Balik Layar Digital

6 November 2024 - 10:37 WITA

Situs judi online masih marak dan beredar luas
Trending di Kriminal & Hukum