Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira mengajak semua pihak untuk mewujudkan pemilu damai tahun 2024.
Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi pencegahan Politik Identitas Bagi Pemuka Agama, yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama, bertempat di Hotel Best Westrn Senin 20 Maret 2023.
Menurut istri Ahmad Ali itu pemilu damai baru akan terwujud apabila melibatkan semua pemangku kepentingan.
Olehnya Nilam Sari lawira mengatakan, dibutuhkan sinergitas dan kerjasama semua elemen.
“Sehingga perlunya konsep penta-helix atau multipihak, dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu untuk mewujudkan pemilu damai di tahun 2024,” ungkap Nilam Sari Lawira.
Pada kegiatan sosialisasi itu, Nilam Sari Lawira berkesempatan membawakan materi mengenai peran legislatif dalam mewujudkan pemilu damai di Sulteng.
Diawal pemaparanya, Ketua DPW Nasdem Sulteng itu menjelaskan, pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPRD, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang berdasakarna pada Pancasila dan UUD 1945.
“Regulasi pemilu serentak 2024 berdasarkan Pasal 22 E UUD 1945, UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu Pasal 167 dan PKPU Nomor 8 Tahun 2019 sebagaiman diubah dengan PKPU Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,” terang Nilam Sari Lawira.
Selanjutnya, Nilam Sari Lawira mengatakan, bahwa syarat pemilu damai yaitu pertama mempunyai nilai-nilai demokrasi yang menjadi acuan, adanya pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu secara profesional.
“Masyarakat bijak memilah dan mencerna informasi dan terakhir adanya institusi sosial politik yang mendorong demokrasi,” pungkasnya.