Menu

Mode Gelap

Cek Fakta · 16 Mar 2025 21:33 WITA ·

Klaim Kompensasi untuk Korban Pertamax Oplosan Adalah Konten Palsu

badge-check

Redaksi


 Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content). Foto: TurnBackHoax Perbesar

Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content). Foto: TurnBackHoax

Akun TikTok “breaking_news37” pada (10/03/2025) membagikan video [arsip], isinya menginfokan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) membuka formulir untuk pengaduan korban oplosan pertamax, serta adanya klaim kompensasi dari PT Pertamina.

Warganet diminta mengeklik tautan di bio akun untuk mengeklaim kompensasi. Unggahan disertai narasi: “ Formulir Pengaduan korban Pertamax Oplosan. Klaim kompensasi dari PT Pertamina (Persero). ajukan aduan dan klaim kompensasi Rp. 1.500.000. Ayo buruan Daftar Sekarang.

PT Pertamina (Persero) Juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman-teman yang terkena dampak dari kejadian ini. Untuk mengklaim dana kompensasi klik king di bio.

LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak. Dan PT Pertamina (persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini.”

Per Sabtu (15/03/2025), unggahan sudah dilihat hampir 4.000-an pengguna dan disukai 22 akun.

HASIL CEK FAKTA

Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan di bio akun. Diketahui, tautan mengarah ke halaman yang memuat logo Pertamina dan MyPertamina. Terdapat kolom formulir yang meminta sejumlah data diri pribadi, seperti: nama, nomor telepon yang tersambung akun Telegram, nomor plat kendaraan, dan asal provinsi.
TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan tersebut lewat alat pemindai URL Scan. Hasilnya, tautan tidak terhubung dengan laman resmi MyPertamina (mypertamina.id).
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “formulir pengaduan korban Pertamax oplosan dan klaim kompensasi Pertamina” ke mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran teratas mengarah ke artikel Cek Fakta kompas.com “HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH”.
Dilansir dari artikel yang tayang Selasa (11/03/2025) itu, diketahui kalau LBH Jakarta memang membuka pos pengaduan bagi korban oplosan. Namun, tidak ada kompensasi yang diberikan sebagaimana klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial.
Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.
“Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu,” ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru tersebut.
KESIMPULAN
Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content).

Rujukan

Publish date : 2025-03-15

Sumber: CekFakta.com
https://cekfakta.com/focus/26153

TIM CEK FAKTA PALU POSO.ID

PaluPoso.id salah satu media siber yang tergabung dalam koalisi CekFakta.com. CekFakta.com adalah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Nama Sekdaprov Sulteng Dicatut, Masyarakat Diminta Waspada

16 Maret 2025 - 16:37 WITA

Tangkapan layar profil WhatsApp palsu yang mencatut nama dan foto Sekdaprov Sulawesi Tengah, Novalina. Gambar ini telah diberi label "FAKE" untuk menegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik resmi Sekdaprov. Masyarakat diminta waspada terhadap modus penipuan seperti ini.

Satir Pesan Berantai Pemerintah akan Berikan Tunjangan Pengangguran Sesuai Ijazah Terakhir Sekolah

25 Juli 2024 - 21:45 WITA

Hoaks, Video Agnez Monica Promosikan Obat Sakit Mata

20 Juli 2024 - 14:08 WITA

Hoaks, Video Agnez Monica Promosikan Obat Sakit Mata

Nama Sekda Parigi Moutong Kembali Dicatut untuk Menipu

15 Mei 2024 - 22:20 WITA

Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad.

Penipu Catut Nama Sekda Parigi Moutong di Medsos, Modus Tawarkan Bantuan

12 Mei 2024 - 22:11 WITA

Video: Tips Menghindari Hoaks Pemakzulan Presiden

5 April 2024 - 22:44 WITA

Trending di Cek Fakta