Penyakit jantung koroner atau serangan jantung adalah masalah serius yang bisa mengenai siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, penting untuk memahami bahwa gejala serangan jantung pada pria dan wanita dapat berbeda secara signifikan, sehingga deteksi dini menjadi kunci untuk menghindari dampak yang lebih buruk.
Gejala Serangan Jantung pada Pria
Pria seringkali mengalami gejala serangan jantung yang lebih klasik, seperti nyeri dada yang terasa seperti ditimpa “Gajah” atau perasaan tertekan. Selain itu, gejala lain yang umum termasuk nyeri di lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang, atau perut. Detak jantung yang cepat, gangguan pencernaan, sesak nafas, pusing, dan keringat dingin juga bisa menjadi tanda-tanda serangan jantung pada pria.
Gejala Serangan Jantung pada Wanita
Wanita seringkali mengalami gejala yang berbeda, dan ini bisa membuat serangan jantung sulit terdeteksi. Gejala yang dapat muncul pada wanita termasuk kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur, kecemasan, sakit kepala ringan, sesak nafas, gangguan pencernaan, sakit punggung bagian atas, bahu, atau tenggorokan, sakit rahang, atau rasa tertekan di bagian tengah dada yang dapat menjalar ke lengan.
Meskipun ada perbedaan dalam gejala serangan jantung antara pria dan wanita, faktor risiko utama tetap sama. Obesitas, merokok, diabetes, hipertensi, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, dan sindrom metabolik (tekanan darah tinggi, obesitas, kadar gula darah dan trigliserida yang tinggi) adalah faktor risiko yang berlaku untuk keduanya.
Selain itu, wanita memiliki faktor risiko tambahan seperti kadar hormon testosteron yang tinggi sebelum menopause, peningkatan hipertensi saat menopause, penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, stres, dan depresi. Penting bagi wanita untuk lebih sadar akan faktor risiko ini.
Mengenali gejala serangan jantung secara tepat pada pria dan wanita dapat menyelamatkan nyawa. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, segera hubungi layanan medis darurat. Pencegahan, kesadaran akan faktor risiko, dan pemantauan kesehatan yang teratur adalah langkah-langkah kunci untuk menjaga kesehatan jantung baik pada pria maupun wanita.
Sumber: kemenkes