Menu

Mode Gelap

News · 22 Mei 2023 09:36 WITA ·

Nekad Mandi saat Sungai Banjir, 2 Bocah di Banggai Tenggelam

badge-check

Redaksi


 Basarnas Palu sesaat akan melakukan pencarian dua bocah tenggelam di Banggai. Foto: Humas Basarnas Palu Perbesar

Basarnas Palu sesaat akan melakukan pencarian dua bocah tenggelam di Banggai. Foto: Humas Basarnas Palu

Afkar (8) dan sang kakak bernama Ima Nafzifa (11) asal Desa Jaya Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulteng nekad mandi di sungai yang sedang banjir, Minggu 21 Mei 2023.

Kepala Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes menyebutkan, dua bocah itu terseret arus Sungai Singkoyo dan belum ditemukan hingga saat ini.

Andrias Hendrik Johannes menuturkan, pada Minggu sekitar pukul 14.30 wita, kedua korban turun di aliran sungai Singkoyo desa Jaya Kencana untuk mandi-mandi.

Kemudian seorang warga melihat Afkar (adik) berlari dan lompat terlalu jauh ke tengah sungai, yang mana sungai dalam keadaan banjir dan arusnya sangat kencang.

Korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan hanyut, sementara itu sang kakak berusaha menolong dengan mengejar adiknya.

Namun kakaknya juga tenggelam dan hanyut terbawah arus.

“Keluarga dan aparat desa setempat telah melakukan upaya pencarian namun hingga kini pencarian masih nihil,” ujar Andrias Hendrik Johannes, Senin 22 Mei 2023.

Andrias Hendrik Johannes mengatakan, pihaknya baru menerima informasi tersebut pada pukul 17.45 wita dari Bapak Nanang Afriko (Kapolsek Toili).

Setelah informasi tersebut diterima, personil Pos SAR Luwuk yang berjumlah 6 orang langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan estimasi tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.00 wita.

Dimana perjalanan ditempuh selama 2 jam perjalanan darat.

“Pihak kami baru dapat info sore tadi dan saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian,” ucap Andrias Hendrik Johannes.

Setibanya di lokasi kejadian tim langsung menemui keluarga korban dan berkoordinasi dengan aparat setempat yang sebelumnya telah melakukan upaya pencarian.

Tim rescue kemudian membuka posko dan briefing untuk melakukan perencanaan pencarian esok hari.

Senin (22/5/2023) tim SAR gabungan memulai pencarian pada pukul 07.00 wita dengan melakukan pembagian SRU menjadi 3 yakni SRU 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 km dengan menyisir sepanjang aliran sungai.

SRU 2 dan 3 melakukan pencarian secara manual dengan berjalan kaki di pinggiran sungai kiri dan kanan sejauh 2 km. “Pencarian hari ini dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Personil Basarnas, TNI, Polri, Bpbd, senkom, Rapi dan masyarakat setempat. 1 tim menyisir dengan perahu karet dan tim lainnya menyisir dipinggiran sungai, terang” terang Al Kaudzar selaku koordinator lapangan.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Krisis PLTU Captive dan Kecelakaan Kerja di Morowali, Mahasiswa Angkat Suara

5 Oktober 2024 - 19:39 WITA

Mahasiswa

Pencarian Nelayan Hilang di Moutong Timur Ditutup, Tim SAR Pulang Kosong

4 Oktober 2024 - 21:00 WITA

Tim SAR

Rusdy Mastura-Sulaiman Hambuako Ucapkan Selamat HUT TNI

4 Oktober 2024 - 13:34 WITA

Kenang Korban 2018, Pemkot Palu Gelar Tabur Bunga

28 September 2024 - 20:09 WITA

Tabur Bunga

Pemkot Palu Serahkan 21 Huntap untuk Korban Bencana Petobo

28 September 2024 - 19:08 WITA

Huntap

Pjs Gubernur Sulteng Imbau Masyarakat Jauhi Hoaks

27 September 2024 - 17:28 WITA

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng),  Novalina
Trending di News