Guna memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga 12 bahan pangan pokok selama Ramadan dan jelang hari Raya Idul Fitri 1444 H, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP), Badan Karantina Pertanian (Barantan) Junaidi selaku penanggung jawab pengawalan dan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok untuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) turun langsung kelapangan untuk meninjau langsung.
Junaidi bersama tim terpadu pengawasan keamanan pangan dilingkup pemerintah daerah Sulteng melakukan peninjauan lapang di Pasar Induk Manonda, Kota Palu, Rabu 5 April 2023.
“Kami hadir disini sesuai dengan tugas yang diberikan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan pokok,” kata Junaidi pada keterangan pers.
Menurut Junaidi, dalam tinjauan dan pantauannya, ketersediaan masih aman dan harga di pasaran masih normal seperti beras, telur ayam, kedelai, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, daging sapi, dan daging ayam. “Wilayah Sulteng khususnya Kota Palu dapat dipastikan 12 bahan pangan pokok masih aman dan stabil serta harga masih dibawah eceran tertinggi nasional,” ujar Junaidi.
“Contohnya beras ini kita masih surplus dan stok terjamin hingga 2 bulan kedepan dan harga beras medium kisaran 12.000 rupiah perkilogramnya sedang beras premium kisaran 13.000 perkilogramnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau latah berbelanja jumlah banyak,” imbuh Junaidi.
Sementara itu, untuk ketersediaan bawang putih masih kondisi aman dan harga di pasar 23.000 rupiah per kilogram. Harga tersebut dibawah rata-rata harga nasional yakni 31.000 rupiah per kilogram.
Junaedi yang juga didampingi Kepala Karantina Pertanian Palu, Amril menyebutkan bahwa fokus pengecekan langsung di pasar adalah memastikan kualitas dan kuantitas serta ketersediaan bahan pokok. Selain itu, dipastikan ketersediaan cukup dan tidak ada persoalan serta meminta agar masyarakat bijak membeli bahan pokok di pasar agar tidak terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga naik.
Satgas Pangan yang terdiri dari Polda Sulteng, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, Dinas Pangan, Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kesehatan, Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng.
Kunjungan juga dilakukan ke gudang Bulog terpantau kondisi stok beras aman baik beras medium dan premium, kisaran stok beras medium 800 ton dan beras premium 2.000 ton. Saat ini juga Bulog dengan pemerintah daerah terus bekerjasama dalam gelaran pasar murah di masa bulan ramadan dan jelang hari raya idul fitri agar masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
Sebagai informasi, pengawalan dan monitoring ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta seluruh jajarannya bersama pemerintah daerah di seluruh provinsi yang ada di Indonesia terhadap ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok. Jajaran pimpinan di Barantan baik lingkup kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di wilayah Pulau Sulawesi turun langsung ke lapangan dan mengawal ketersediaan serta harga 12 bahan pangan pokok. Selain itu sesuai dengan tugas perkarantinaan, pihaknya juga melakukan tindakan karantina guna menjamin kesehatan dan keamanan serta kelancaran distribusi bahan pangan.