Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A. Lamadjido secara resmi membuka pameran UMKM se-Sulawesi Tengah Tahun 2023, di Lapangan Vatulemo, Kota Palu.
Pameran UMKM tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan kegiatan Forum Koordinasi dan Komunikasi (FORKKOM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Sulawesi Tengah ke-20.
Wakil Wali Kota Palu, dr Reny, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Palu memperkenalkan salah satu programnya yaitu pengurangan penggunaan air minum kemasan plastik.
“Mungkin bapak ibu kaget, kami memang dari Pemerintah Kota Palu mulai Tahun 2022 sudah membiasakan tidak menggunakan botol kemasan plastik, namun kita menggunakan tumbler,” kata Wakil Wali Kota Palu.
Ia berharap melalui kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Kota Palu serta menjadi tempat hiburan masyarakat.
“Yang paling penting adalah bisa mencicipi makanan khas dari masing-masing kabupaten dan Kota Palu,” ujar dr Reny.
Wakil Wali Kota Palu menjelaskan, Tahun 2021 yang lalu, Pemerintah Kota Palu telah melakukan kajian potensi dan strategi manajemen usaha mikro kecil dan menengah serta UMKM untuk validitas data UMKM Kota Palu serta bantuan modal dasar usaha per kepala keluarga sebesar Rp 10 juta untuk 420 KK, 79 kelompok usaha bersama, dan geliat usaha ekonomi produktif dengan dukungan pemasaran UMKM yang telah dilakukan publikasi usaha berbasis online serta pameran atau expo produk baik skala lokal maupun nasional.
Kemudian tahun lalu, Pemerintah Kota Palu terus melakukan pendampingan UMKM melalui pemberian modal usaha, pelatihan manajemen usaha, pelatihan teknik produksi dan pemanfaatan marketplace dengan digitalisasi pemasaran.
“Selain itu, Pemerintah Kota Palu telah melakukan kajian penyusunan peta calon penerapan inkubator bisnis berbasis digital per kelurahan. Semua diberlakukan sebagai bentuk keberpihakan Pemerintah Kota Palu terhadap UMKM di Kota Palu,” jelasnya.
Ia mengemukakan bahwa salah satu strategi agar UMKM naik kelas yaitu harus didukung oleh semua elemen. Olehnya konsep kolaborasi perlu dilakukan. Dalam arti urusan UMKM bukan hanya urusan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan UMKM secara sendiri, namun seluruh perangkat daerah harus terlibat sebagai partnership yang harus saling mendukung bahkan stakeholder juga.
“Saya apresiasi seluruh Bappeda baik Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dan seluruh kabupaten lain karena FORKKOM Bappeda ke-20 tidak hanya bertemu untuk berkoordinasi namun juga berkomunikasi guna merumuskan kebijakan perencanaan daerah serta memikirkan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi nyata pameran UMKM yang dilakukan hari ini dan beberapa hari ke depan,” kata Wakil Wali Kota Palu dr Reny.
Di akhir sambutannya, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah itu berpesan kepada para UMKM yang mengikuti pameran untuk selalu meningkatkan inovasi produk yang diminati pasar dan menjadi selera masyarakat.
“Mari kita jaga kebersihan tempat ini dan Kota Palu secara keseluruhan. Saya berharap tidak ada yang buang sampah sembarangan. Sehingga Lapangan Vatulemo mulai malam hari ini dan seterusnya akan menjadi bersih dengan komitmen kita bersama,” kata Wakil Wali Kota Palu.