Menu

Mode Gelap

News · 30 Jan 2023 15:41 WITA ·

Polda Sulteng Ungkap Pencucian Uang Senilai Rp 42 Miliar dari Kasus Narkoba di Palu

badge-check

Redaksi


 Polda Sulteng Ungkap Pencucian Uang Senilai Rp 42 Miliar dari Kasus Narkoba di Palu Perbesar

Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang dari hasil jual beli narkotika di daerah setempat.

Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Ketiganya adalah IL alias Beb (33), SK (28), dan KS (49).

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan ketiga tersangka merupakan satu keluarga. Yang di mana tersangka IL, adalah warga Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara merupakan narapidana kasus narkotika yang di pidana 17 tahun penjara sejak tahun 2017 dalam perkara kepemilikan narkotika jenis sabu 4,5 Kilogram. Kemudian SK merupakan istri dari tersangka IL dan KS adalah orang tua dari istri IL.

“Sejak Mei 2022 Ditresnarkoba Polda Sulteng melakukan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil jual beli narkotika yang dilakukan oleh IL alias Illang alias Beb (33)” ungkap Didik saat menggelar konferensi Pers di Markas Polda Sulteng, Senin, 30 Januari 2023.

Didik menjelaskan, untuk menampung hasil jual beli narkotika, tersangka IL alias Illang alias Beb tersebut menyuruh istrinya SK, yang beralamat di Jalan Karanja Lembah Palu untuk membuka 14 rekening bank atas nama orang lain.

Dalam kurun waktu 2017 sampai dengan 2022 ditemukan peredaran uang dalam 14 rekening tersebut dengan nilai mencapai Rp 42 miliar lebih.

Didik juga menyebutkan tidak hanya tersangka IL dan SK dalam kasus ini, tetapi orang tua SK inisial KS, yang beralamat di Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi, juga terlibat karena berupaya menyimpan dan menyembunyikan kekayaan hasil tindak pidana narkotika.

“Aset harta tersangka yang disita penyidik Ditresnarkoba Polda Sulteng kurang lebih Rp 9.346.900.000, terdiri dari 3 bidang tanah berikut 2 unit ruko senilai Rp 5.070.000.000 di Jalan Karanja Lembah, 2 unit rumah di perumahan Kelapa Gading, Kalukubula, Kabupaten Sigi, tanah dan bangunan di Desa Sopu, sebidang tanah seluas 239 meter persegi di Jalan Tara, 6 unit kendaraan roda empat berbagai jenis dan 24 unit sepeda motor roda dua berbagai jenis,” jelas Didik.

Menurut Didik, modus para tersangka adalah menempatkan, mentransfer, membelanjakan hasil jual beli narkotika di rekening keluarga atau rekening orang lain yang lazim disebut dalam istilah tindak pidana pencucian uang sebagai “Use Of Nomine”.

Tersangka dijerat pasal 3 dan pasal 4 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp 10 miliar.

“Perkaranya sendiri sudah dinyatakan lengkap (P.21),” kata Didik.

 

Artikel ini telah dibaca 23 kali

Baca Lainnya

Indonesia-Tajikistan Perkuat Sinergi Industri, Sambut Peluang Baru di Tengah Dinamika Global

24 November 2024 - 21:42 WITA

Ribuan Pendukung Erwin Burase-Abdul Sahid Padati Kampanye Akbar di Tinombo

22 November 2024 - 19:56 WITA

Komeng Kunjungi Palu, Ini Agendanya

16 November 2024 - 17:02 WITA

komeng kunjungi palu

Danlanal Palu Pimpin Upacara Terima Tamtama Remaja

14 November 2024 - 21:30 WITA

TNI AL Palu

Relawan Peduli Quran Nusantara Bawa Cahaya Al-Quran ke Kampung Bajo

14 November 2024 - 15:54 WITA

Relawan Peduli Quran Nusantara salurkan Al-Qur'an dan alat salat di Desa Torasiaje, Dusun Sengkang, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Survei Litbang Kompas, Pilkada Donggala 2024: Pasangan VEGATA Unggul Jauh dari Paslon Lainnya

12 November 2024 - 17:38 WITA

pilkada donggala
Trending di News