Polisi telah memeriksa 14 saksi terkait insiden ledakan tungku smelter PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada 24 Desember 2023. Akibat tragedi tersebut, 18 pekerja dinyatakan meninggal dunia. Sementara puluhan lainnya sedang dalam perawatan intensif.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Djoko Wienartono, menyatakan bahwa proses penyidikan saat ini masih berlangsung.
“Untuk saksi yang diperiksa ada 14 orang sampai dengan saat ini,” ujarnya, dalam keterangan pers di Markas Polisi Daerah Sulawesi Tengah, Selasa sore, 26 Desember 2023.
Djoko menegaskan bahwa saksi yang diperiksa berasal dari internal karyawan PT IMIP. Sementara, penyelidikan kasus ini masih berlanjut untuk mengidentifikasi penyebab dari ledakan di tungku PT ITSS tersebut.
Baca Juga: Kronologi Tragis Ledakan di PT ITSS Morowali
“Tim investigasi, yang melibatkan beberapa lembaga seperti DVI, Inafis, Puslabfor Makassar, dan Jibom, sedang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mencari bukti adanya bahan peledak atau zat mudah meledak,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, tim KBR Brimob juga aktif mendeteksi kemungkinan adanya bahan kimia berbahaya di area kejadian. Namun, Djoko menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ditemukan tanda-tanda bahan peledak atau kimia berbahaya di tempat kejadian perkara (TKP).
“Sampai dengan saat ini untuk bahan peledak, dan kimia berbahaya tidak terdapat di TKP,” ujarnya.
Proses olah TKP hingga saat ini masih terus berlangsung. Sebagai langkah lanjutan, Polda telah menambah personel penyidik di Polres Morowali dengan harapan dapat mempercepat proses pengungkapan penyebab insiden tersebut, kata Kabid Humas Polda Sulteng. *(SR)
Follow Berita PaluPoso di Google News