Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah membuat sejumlah titik terendam banjir sejak sore hari, Selasa 4 April 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring mengungkapkan, sebagian besar banjir merendam jalan raya dan pemukiman warga.
Titik terparah banjir di Poso sebut Andi Sembiring ialah berada di Desa Salindu, Kecamatan Pamona Tenggara, dengan merendam 45 unit rumah milik warga dan 89 jiwa terdampak.
Sedangkan banjir yang terjadi di Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota Utara merendam 20 unit rumah, 1 unit gedung STAI dan sebagian ruas jalan.
Kemudian banjir di Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota hanya merendam 1 unit rumah.
“Banjir di Kelurahan Lawanga dan Kelurahan Kayamanya terjadi pada pukul 17.00 Wita, sedangkan banjir di Desa Salindu sejak pukul 14.00 hingga 18.00 Wita,” ungkap Andi Sembiring.
Andi Sembiring menjelaskan, banjir di tiga titik itu disebabkan akibat intensitas hujan tinggi hingga membuat sungai dan drainase meluap karena tidka mampu menampung debit air.
Akibat hujan lebat lebat itu, kata Andi Sembiring, luapan air meluap ke permukiman warga dan fasilitas umum dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.
“Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, hanya saja di Desa Salindu terdapat 22 kepala keluarga terpaksa mengungsi kerumah kerabatnya,” ungkap Andi Sembiring.
Andi Sembiring menyarankan agar instansi terkait secepatnya melakukan perbaikan drainase, pembuatan tanggul hingga normalisasi sungai, Agar kedepannya saat hujan kembali turun tidak lagi terjadi banjir
“Kondisi terkini di tiga titik banjir itu, airnya sudah surut, kemudian masyarakat kembali rumahnya masing-masing untuk membersihkan tumpukan sampah dan material yang menghalangi aliran air sungai,” pungkasnya.