Wakil Kepala Satuan Tugas V Humas Operasi Madago Raya, AKBP Yudho Huntoro, mengungkapkan daerah Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sering dilintasi kelompok DPO teroris. Karenanya, para personel Satgas Operasi Madago Raya secara rutin menyambangi masyarakat di sana untuk mengantisipasi gerakan-gerakan para sisa DPO teroris.
“Kegiatan sambang yang dilakukan oleh Satgas Operasi Madago Raya untuk membatasi ruang gerak DPO teroris Poso, dan sebagai bentuk kepedulian dan antisipasi terhadap gerakan terorisme. Di mana, daerah Poso Pesisir Utara merupakan daerah yang sering menjadi perlintasan kelompok DPO Teroris Poso,” ujar Yudho, Jumat, 4 Maret 2022.
Ia juga meminta seluruh jajaran polsek wilayah Operasi Madago Raya agar tak kenal lelah meyambangi masyarakat, untuk memberikan semangat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar daerah operasi.
“Hari ini ada dua desa yang menjadi sasaran sambang, masing-masing Desa Tiwa’a dan Desa Lantojaya. Saya berharap dengan kegiatan patroli sambang, dan silaturahmi, kamtibmas mendapatkan informasi tentang keberadaan tiga DPO teroris Poso, dan kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari warga,” katanya.
Satgas Madago Raya tahun 2022 yang mengedepankan pola operasi Soft Approach, masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga DPO teroris Poso, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, dan Suhardin alias Hasan Pranata.