Fenomena keberadaan Juru Parkir (Jukir) liar yang terus menjamur di Kota Palu dianggap meresahkan warga.
Olehnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu Trisno Yunianto mengungkapkan, pihaknya tengah mengusulkan sanksi tegas bagi jukir liar melalui Peraturan Daerah (Perda) tahun 2023.
Sanksi tegas tersebut berupa pemberian hukuman 15 hari penjara dan denda Rp2,5 juta bila jukir tidak menggunakan atribut parkir dan karcis dari Dishub Kota Palu.
“Pemberian sanksi tersebut sudah kita usulkan dan sedang dibahas di DPRD Kota Palu untuk merevisi Perda Nomor 3 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Trisno Yunianto, Senin, 27 Februari 2023.
la menyatakan, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi para jukir liar. Sehingga tidak meresahkan masyarakat Kota Palu.
Trisno Yunianto menjelaskan, dalam Perda telah diatur antara jukir yang belum terdaftar dan sudah terdaftar, namun tidak dibenarkan adanya jukir pengganti. Hal itulah yang akan beri sanksi dan ditindak Dishub Kota Palu.
Penetapan sanksi jukir ini, katanya penting, karena sanksi sebelumnya berupa Surat Pernyataan, namun setelah itu jukir liar tetap marak dan terus melanggar aturan.
la menegaskan penegakkan sanksi tersebut nantinya juga akan berlaku untuk jukir yang menetapkan biaya parkir lebih tinggi dari yang ditetapkan.
“Sebagaimana diketahui, tarif parkir saat ini di Kota Palu untuk kendaraan roda dua sebesar Rp2 ribu dan kendaraan roda empat sebesar Rp4 ribu,” tegasnya