Menu

Mode Gelap

News · 19 Mar 2025 22:50 WITA ·

Rizki Samadani Tegaskan Relawan BERANI Tetap Satu Komando Dukung Erwin-Sahid

badge-check

Redaksi


 Para relawan BERANI Sulawesi Tengah bersama Ketua Rizki Samadani, solid mendukung pasangan Erwin-Sahid. Foto: Istimewa Perbesar

Para relawan BERANI Sulawesi Tengah bersama Ketua Rizki Samadani, solid mendukung pasangan Erwin-Sahid. Foto: Istimewa

Ketua Relawan Anwar-Reny (BERANI) Sulawesi Tengah, Muh Rizki Samadani menegaskan, 18 relawan BERANI yang terbentuk di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tetap satu komando, mendukung Erwin Burase dan Abdu Sahid dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Sebenarnya, saya tidak peduli dengan hal-hal demikian. Cuman kalau sudah ada (yang) klaim BERANI ada di (kandidat) A dan B, itu salah. Relawan BERANI hanya ada di satu tempat, yakni Erwin-Sahid,” tegas Rizki Samadani di Palu, Rabu, 19 Maret 2025.

Sebagai Ketua Relawan BERANI Sulawesi Tengah, ia mengaku, tidak pernah berani berbicara soal pendukung karena tidak memiliki kapasitas.

Sebab, terdapat 100 ribu lebih suara pasangan Anwar-Reny di Kabupaten Parimo yang seluruhnya merupakan pendukung.

“Bagaimana mungkin kemudian, kita berani bicara bahwa pendukung Anwar-Reny mendukung salah satu kandidat. Itu hal yang mustahil, tanpa kajian matang, kemudian melakukan deklarasi,” ujarnya.

Ia menegaskan, 18 relawan BERANI terbentuk di Kabupaten Parimo mengantongi SK dan kartu tanda relawan serta terdaftar.

18 relawan BERANI ini, kata dia, telah menghadiri deklarasi menyatakan dukungan kepada Erwin-Sahid yang digelar di Kota Parigi, Kecamatan Parigi beberapa waktu lalu.

“Kalau ada beberapa yang belum (hadir), mereka menunggu deklarasi di Kecamatan Mepanga, misalnya relawan PRC menunggu deklarasi di Markasnya Kobar,” imbuhnya.

Bahkan, ia memastikan beberapa orang yang menyatakan dukungan kepada kandidat lain di PSU Pilkada Parimo, bukan sebagai relawan melainkan pendukung BERANI

Selain itu, ia menjelaskan, Anwar Hafid sebagai Gubernur Sulawesi Tengah tidak akan mungkin mendukung salah satu kandidat di PSU Pilkada Parimo karena melanggar aturan.

Sedangkan kapasitas Anwar Hafid sebagai ketua partai, juga tidak memungkinkan mendukung kandidat lain. Sebab, BW1 KWK Partai Demokrat telah diberikan kepada pasangan Nur Rahmatu dan Arman Maulana di Pilkada Parimo.

“Makanya dibeberapa kesempatan, saya tidak berani menyebutkan Erwin-Sahid didukung oleh Anwar Hafid. Tapi, saya tidak akan berani mengambil keputusan, tanpa perintah,” tukasnya.

Maka, keberadaannya bersama 18 relawan BERANI di Kabupaten Parimo sudah cukup mempertegas dan menjawab apa yang menjadi klaim-klaim pihak lain.

“Semua yang saya lihat mendukung Erwin-Sahid, terutama 18 relawan yang terdaftar ke saya. Masih satu komando,” ujarnya.

Ia pun menyoroti keberadaan relawan SMART yang seingatnya dibentuk oleh salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam perjalanan relawan BERANI, kata dia, PKS tidak mendaftarkan kepengurusan relawan SMART kepadanya hingga selesai Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah.

“Makanya, saat konsolidasi dan deklarasi pada musim kampanye Pilgub, tidak ada relawan SMART yang hadir. Karena memang hanya sebatas komunikasi. Untuk realitasnya di lapangan, kami tidak pernah berkoordinasi dengan relawan SMART,” tegas Rizki.

Sehingga, ia menilai, relawan SMART bergerak untuk BERANI saat Pilgub, melalui jalur tim koalisi sebagai partai pengusung. Bukan dari sisi relawan.

Rizki juga mengungkapkan relawan BERANI dituntut untuk professional saat Pilgub Sulawesi Tengah, dan tidak melakukan intervensi.

Misalnya, menyangkut saksi yang diberikan tanggung jawab yakni PKS. Dalam rekrutmen, relawan BERANI tidak bisa melakukan intervensi.

“Kalaupun ada yang dikordinasikan PKS, terkait meminta bantuan kami sebagai relawan, hanya sebatas berkoordinasi saja. Misalnya, meminta saya melibatkan relawan sebagai saksi, tidak bisa. Itu terbukti, tidak ada relawan BERANI yang menjadi saksi, karena itu menjadi tanggung jawab PKS,” tangasnya.

Demikian juga persoalan relawan, beberapa kader PKS yang membentuk relawan, tetap harus berkoordinasi dengannya sebagai Ketua Relawan Sulawesi Tengah.

Soal sertifikast yang dimunculkan, menurutnya perlu ditelusuri kembali. Sebab, bukan diberikan untuk relawan BERANI, melaikan saksi yang dikelurkan sebagai bentuk apresiasi dari PKS.

“Makanya yang menjadi lucu, kenapa kalian sibuk bicara soal BERANI. bukan mengurusi kandidat kalian untuk menang,” imbuhnya.

Ia merasa seolah-olah ada yang merasa terganggung dengan kehadiran relawan BERANI. Padahal sebelum menyatakan dukungan, mereka telah membuka ruang-ruang komunikasi.

“Pertanyaan saat kami membuka ruang komunikasi itu, kalian terima kah kita? Makanya, jangan nanti sudah kami nyatakan dukungan, baru kalian merasa terganggu,” pungkasnya.

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 73 kali

Baca Lainnya

Meneladani Keberanian Guru Tua

1 April 2025 - 13:40 WITA

Bagantang, Tradisi Zakat Orang Banggai

30 Maret 2025 - 21:22 WITA

Tradisi zakat warga: berbagi berkah di tengah kehangatan desa, mempererat silaturahmi dan kepedulian antar sesama.

Pemuda Palu Gelar Aksi Dukung Revisi UU TNI

30 Maret 2025 - 00:11 WITA

Sejumlah massa menggelar aksi simpatik di jalan untuk menyuarakan dukungan terhadap RUU TNI. Sementara itu, pengendara motor tetap melintas, mencerminkan dinamika antara aspirasi publik dan aktivitas sehari-hari.

Longki Djanggola Instruksikan Kader Gerindra Menangkan Erwin-Sahid

29 Maret 2025 - 03:43 WITA

3 Operator Ekskavator Tertimbun Longsor di IMIP Morowali, Tim SAR Masih Mencari

27 Maret 2025 - 20:35 WITA

3 Operator Ekskavator Tertimbun Longsor di IMIP Morowali, Tim SAR Masih Mencari

Pria 51 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Pantai Talise, Palu

27 Maret 2025 - 20:21 WITA

Pria 51 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Pantai Talise, Palu
Trending di News