Masalah tumpukan sampah yang telah lama menghantui Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, akan segera mendapatkan solusi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Morowali, Elita Gawi, mengumumkan bahwa pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) akan dimulai tahun depan di Bahodopi.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Morowali, Kecamatan Bahodopi, dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah merencanakan TPST seluas 20 hektare untuk mengatasi masalah sampah yang terus meningkat. Kondisi tumpukan sampah tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga menyebabkan bau tak sedap dan potensi banjir akibat penyumbatan saluran air.
Menurut Elita Gawi, TPST ini akan menjadi langkah penting dalam mengubah perilaku masyarakat sekitar terkait pengelolaan sampah.
“Mulai sekarang, warga harus bisa mengelola sampahnya sendiri,” ujarnya.
Camat Bahodopi, Tahir, menggarisbawahi bahwa meskipun sarana dan prasarana persampahan terbatas, semua pihak harus bersama-sama bertanggung jawab atas masalah sampah di wilayah ini. Pembangunan TPST ini diharapkan menjadi langkah jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah.
Koordinator Community Relations PT IMIP, Thomas Deni Bintoro, juga menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kita berharap, apa yang kita lakukan bisa memberikan energi positif pada masyarakat untuk ikut ambil bagian menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Dalam aksi World Clean Up Day (WCD) 2023 yang digelar di Kecamatan Bahodopi, berbagai pihak termasuk Pemerhati Lingkungan Bahodopi (PLB), PT IMIP, DLH Morowali, TNI, Polri, serta ratusan volunteer berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan dan memberikan edukasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Upaya ini menjadi langkah positif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat seputar pengelolaan sampah.