Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan rendahnya jumlah unduhan aplikasi SanguPalu di Kota Palu. Meskipun penduduk Kota Palu mencapai sekitar 360.000 jiwa, hingga saat ini, jumlah unduhan aplikasi ini masih berada di bawah 1.200 pengguna.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat mengadakan pertemuan dengan para lurah dan camat se-Kota Palu pada Jumat, 13 Oktober 2023, di ruang pertemuan kantor Wali Kota Palu.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Hadianto menekankan pentingnya sosialisasi aplikasi SanguPalu kepada seluruh masyarakat di wilayah masing-masing oleh para lurah dan camat.
Aplikasi SanguPalu, yang resmi dirilis pada peringatan HUT ke-45 Kota Palu pada 27 September 2023, dijelaskan sebagai superapps yang menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan layanan publik bagi masyarakat Kota Palu.
“Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui aplikasi ini, karena aplikasi SanguPalu merupakan induk dari semua aplikasi yang dikelola oleh Pemerintah Kota Palu,” kata Hadianto Rasyid.
Meski aplikasi SanguPalu sudah tersedia untuk pengguna Android melalui Play Store, banyak masyarakat yang belum mengunduhnya. Pengguna perangkat Apple juga diharapkan dapat mengunduh aplikasi ini di App Store pada bulan Desember 2023.
Baca: Kinerja Dievaluasi, Kepala OPD dan Camat Dapat Catatan dari Wali Kota Palu
Wali Kota Palu mengungkapkan bahwa dia secara pribadi telah mengajukan pertanyaan kepada warga, “Sudah download SanguPalu?” dan sering kali mendapatkan jawaban “belum” atau bahkan pertanyaan “apa itu?” Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran para lurah dan camat dalam menyosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat.
Jika para lurah dan camat mengalami kesulitan dalam memahami aplikasi SanguPalu, pengembang aplikasi tersebut akan memberikan penjelasan lebih lanjut, termasuk tujuan dan perkembangan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kota Palu melalui aplikasi ini.
Aplikasi SanguPalu, nama yang diambil dari Bahasa Kaili yang berarti “Satu,” diharapkan dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahan masyarakat, termasuk aduan publik, pengajuan pembiayaan seperti beasiswa, bedah rumah, dan bantuan usaha yang terhubung dengan inkubator bisnis berbasis digital, layanan administrasi kependudukan, dan lainnya.
Rencananya, aplikasi SanguPalu akan terus dikembangkan dengan berbagai layanan tambahan dalam tahap selanjutnya, termasuk layanan kesehatan, persampahan, pembayaran pajak dan retribusi daerah, layanan satu data dan survei, layanan gawat darurat berbasis lokasi, dan lainnya.
Wali Kota Hadianto Rasyid menekankan bahwa aplikasi ini adalah kunci untuk menjadikan Kota Palu sebagai smart city, dan oleh karena itu, penting untuk terus menyosialisasikannya kepada masyarakat. *(IM)
Follow Berita PaluPoso di Google News