Usai viral video tenaga kesehatan di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah yang membedakan pelayanan antara pengguna BPJS dan umum.
Ketua DPW PPNI Sulteng Masri Daeng Taha angkat bicara untuk mengimbau seluruh perawat bijak bersosial media.
Masri Daeng Taha mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh oknum tenaga kesehatan Puskesmas Lambunu 2 itu sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi.
Nyatanya, menurut Masri Daeng Taha, pelayanan di Puskesmas Lambunu 2 tetap mengedepankan kenyamanan semua pengunjung baik pengguna BPJS maupun umum.
Hal itu terbukti dari pengakuan beberapa warga yang datang berobat ke Puskesmas Lambunu 2, mereka merasa dilayani dengan sangat baik meski berobat menggunakan BPJS.
“Itu hanya konten saja, tapi nyatanya pelayanan disana tidak ada perbedaan antara yang menggunakan BPJS dan umum,” ungkap Masri Daeng Taha kepada tim PaluPoso.id, Senin 20 Maret 2023.
Masri Daeng Taha menambahkan, kini DPW PPNI Sulteng akan menggelar rapat Pleno untuk memberikan sanksi kepada oknum nakes tersebut.
Olehnya, Masri Daeng Taha mengimbau agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh tenaga kesehatan khususnya perawat, agar tidak lagi membuat konten yang bersifat sensitif, apalagi terkait pelayanan.
Sebab, tugas dan tanggungjawab dari seorang perawat ialah memberikan pelayanan yang maksimal agar pasien merasa nyaman dan bisa cepat kembali sehat.
“Ini cukup dijadikan pelajaran bagi semua tenaga perawat di Sulawesi Tengah agar bijak bersosial media,” imbuh Masri Daeng Taha